Tentang Citroen EyeEarn Lovers

Apa memang ada merk Citroen EyeEarn? Tentu nggak ada. Itu dua hal yang berbeda. Citroen merk mobil, EyeEarn merk dagang. Lho kok dijadiin satu?

Semua orang sudah tau merk mobil Citroen. Tapi EyeEarn, nggak semua tau. EyeEarn merupakan merk dagang sebuah jaringan Online Business International terkemuka SFI, yang memiliki semboyan Get Seen - Get Paid. Kalau logo EyeEarn di kaos yang kita pakai dan di stiker yang ditempelkan di mobil sudah difoto dan dikirimkan ke manajemen EyeEarn, kita bakal dibayar.

Berhubung hanya punya Citroen, ya mejengnya di depan Citroen jadinya. Dan namanya juga jadi Citroen EyeEarn.
Citroen + EyeEarn = Love Drive, Earn Money, Hate Garage

Sebagian Foto si BX

Sunday, November 29, 2009

Weekend Idul Adha 2009 Bersama si BX

Sudah seminggu sebelumnya merencanakan berakhir pekan di Bandung yang kebetulan bertepatan dengan Idul Adha 2009 di hari Jumat. Jadi bisa long weekend hari Jumat, Sabtu, Minggu di Bandung.











Dua minggu seblumnya saya sempat posting di FKCI tentang steer yang suka lari ke kiri. Karena mau bepergian jauh, saya bawa si BX ke bengkel untuk periksa kaki-kaki depan. Ternyata karet-karet arm depan sudah pada hancur. Demikian juga stabilizernya. Setelah perbaikan, perasaan pun tenang dan gak sabar menunggu liburan akhir pekan ini.


Perjalanan dari Jakarta ke Bandung lancar-lancar saja, nggak ada rintangan apa-apa. Esok Sabtu paginya anak-anak nagih untuk naik kuda. Saya yang pagi itu bangun kesiangan, selalu ditanya kapan perginya. Ke Gasibu ngajak anak-anak naik kuda dan mampir di Bloemen. Saya bahagia sekali melihat anak-anak senang dan ceria hari itu.

Saturday, November 7, 2009

Mobil Klasik Perancis

Kalau berbicara seputar mobil klasik buatan Perancis tak jauh dari cerita Citroen. Jadi kita melihat lembaran Citroen terlebih dahulu.

Citroen Traction Avant - dirilis tahun 1934, sudah memakai front wheel drive - yang diproduksi secara masal di dunia. Bentuknya yang stylish, elegan, dan sangat seksi.



Citroen 2CV - Diperkenalan di tahun 1948 dengan sebutan sebagai "mobil yang dapat dimiliki semua orang", dan tetap diproduksi selama 42 tahun, dan penampilannya nggak berubah banyak. Mobil ini berhasil memenuhi tujuan pembuatnya dan jutaan unit sudah diproduksi, dan saat ini masih banyak terlihat di jalan-jalan Perancis.


Citroen 2CV

Citroen DS - Diperkenalkan tahun 1955, memiliki beberapa fitur radikal, termasuk menjadi mobil pertama yang menggunakan disc brakes, self-levelling suspension yang digunakan citroen selama beberapa tahun. Dengan bentuknya yang sangat modern di jamannya, DS memiliki beberapa versi berbeda yaitu estate dan convertibles.


Citroen SM - Diperkenalkan di tahun 1974. Dikembangkan dari pendahulunya yaitu DS, SM sangat powerful dan merupakan bintang Citroen dalam sport di awal tahun 1970-an.


Thursday, November 5, 2009

Mobil Peugeot 505 (Bagian II)

Peugeot 505 memang mobil yang sangat banyak variasinya , bukan hanya exterior dan interiornya saja yang memiliki banyak pilihan, sector mesin pun tak jauh berbeda. Mesin untuk Peugeot Seri 505 basicnya adalah mesin 4 cylinder yang diproduksi oleh Societte francaise de mecanique yang identik dengan CX Athena atau Renault 20TS engine. Mesin2 Peugeot 505 yang diproduksi banyak ragamnya, karena diproduksi dengan 2 type mesin yang menggunakan bahan bakar yaitu Solar dan Bensin.

Untuk mesin yang menggunakan bahan bakar bensin terdiri dari mesin 4 silinder dan 6 silinder dengan jenis sbb:

XM7A : 1796 cc 4 silinder, (overhead valve, carburetor). Dipasang pada Peugeot 505GL, Pugeot 505GR dan Peugeot 505SR (automatic + Sunroof)



Mesin XN1A dengan 4 cabang inlet manifold

XN1 / XN 1A : 1971 cc pushrod 4 silinder ( overhead valve, carburetor) dengan daya 96 hp (71 kW), kemudian menjadi 100hp (75 kW) pada tahun 1985. Dan terakhir naik lagi menjadi 108hp (79 kW) pada tahun 1991. Mesin ini dipasang pada Peugeot 505GL, Pugeot 505GR dan Peugeot 505SR (automatic + Sunroof).

ZEJK “Douvrin” : 1995 cc 4-cylinder ( OHC , Bosch K / LE2-Jetronic fuel injection ) dengan daya 110 hp (81 kW) – merupakan mesin hasil kerjasama Peugeot dan Renault . Dipasang pada Peugeot 505GTi, Peugeot 505TI dan Peugeot 505STi (automatic).

ZDJK “Douvrin” : 2165 cc 4-cylinder ( OHC , Bosch K / LE2-Jetronic fuel injection ), digunakan pada model sebelum tahun 1986. Ini adalah versi stroke yang lebih panjang dari mesin seri “ZEJK“. Dipasang pada Peugeot 505GTi, Peugeot 505TI dan Peugeot 505STi (automatic).

ZDJL “Douvrin” : 2165 cc 4-cylinder ( OHC , Bosch L-Jetronic fuel injection , Compression ratio : (9.8:1) ) dengan 130 hp (96 kW) digunakan pada Peugeot 505 GTI . Top speed: 185 km / h (115 MPH).

N9T “Simca Type 180” : 2155 cc turbocharged ( OHC , Bosch LU-Jetronic fuel injection , Compression ratio : (7:1) ), dengan daya mencapai 142 hp (106 kW).

N9TE “Simca Type 180” : 2155 cc intercooled , turbocharged ( OHC , Bosch LU-Jetronic fuel injection , Compression ratio : (7.5:1) ), memproduksi 150 hp (111 kW).

N9TEA “Simca Type 180” : 2155 cc intercooled , turbocharged ( OHC , Bosch LU-Jetronic fuel injection , Compression ratio : (7.5:1) ), memproduksi 160 hp (119 kW). Dan 180 hp / 134 kW pada Peugeot 505 sedan. Mesin ini telah dilengkapi dengan “electronic boost controller”, sehingga akselarasi dari 0-60 MPH (96 km / h): dapat dicapai dalam waktu 7,9 detik.
ZN3J “PRV series” : 2849cc 6-cylinder ( V6 ) dengan daya 170 hp (125 kW) digunakan pada Peugeot 505 V6.

Type-type Mesin diesel Peugeot 505 :

XD2 : 2304 cc (70 hp (49 kW)) adalah mesin dariPeugeot 504 yang digunakan pada produksi awal 505. Mesin ini sejenis dengan mesin yang diproduksi Peugeot untuk digunakan pada Ford Sierra.

XD2C : 2304 cc ” (70 hp (49 kW). Dipasang pada Peugeot 505GRD dan Peugeot 505 SRD.

XD2S : 2304 cc, turbocharged, dengan daya 80 hp (60 kW).

XD3 : 2498 cc, dengan daya 75 hp (56 kW).

XD3T : 2498 cc, turbocharged menghasilkan daya 95 hp (70 kW), digunakan pada tahun 1985 (mesin XD2S dan XD3T baru tersedia di pasar Amerika Serikat pada tahun 1985 ) dan model2 selanjutnya. Sejak tahun 1986, Peugeot 505 dengan Mesin diesel tidak lagi tersedia di Amerika Serikat.

XD3TE : 2498 cc , turbocharged plus tambahan intercooler , menghasilkan tenaga 110-115 hp (79 kW). Mesin jenis ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 1987.

Bagaimana dengan Peugeot 505 yang beredar di Indonesia ?. Tak jauh berbeda dengan Peugeot di Negara lain, di Indonesiapun banyak sekali varian mobil ini yang dipasarkan antara lain

Peugeot 505 GR ‘81 ~ ‘84 (Sebutan : Peugeot GR “Lama”). Mesin XN1A, overhead valve, karburator, mesin 1971 CC mirip dengan peugeot 504 ( intakenya pendek ), interior coklat, jok karung, dashboard ukuran kecil, antenna luar samping, rem disc brake depan lalu belakang tromol, bumper depan dan belakang kecil dari plastic, rem depan disc, rem belakang drum, transmisi manual 4 kecepatan + mundur atau automatic 3 kecepatan + mundur
Peugeot 505 GR ‘84 ~ ‘85 ( Sebutan : Peugeot 505 “Paus Banci”). Mesin XN1A, overhead valve, karburator, mesin 1971 CC,intake lebih panjang, saringan udara bewarna abu2 seperti panic, bumper depan dan belakang panjang dari campuran karet dan serbuk kayu (kuat dan lentur), interior coklat, jok karung, dashboard ukuran kecil, antenna luar samping, manual 5 speed, rem disc depan lalu belakang tromol, transmisi manual 5 speed atau otomoatis 3 speed.
Peugeot 505 GR ”85 ~ ‘86 ( Sebutan : Peugeot 505 “Paus”). Mesin XN1A, overhead valve, karburator, mesin 1971 CC, interior coklat, jok karung, dashboard ukuran kecil, antenna samping, manual 5 speed atau automatic 3 speed, rem disc depan lalu belakang tromol. Ada side lamp di dekat bumper depan dan belakang, bumpernya tebal
Peugeot 505 GR ‘86 ~ ‘88 ( Sebutan : Peugeot 505 “Paus” ). Mesin XN1A, overhead valve, karburator, mesin 1971 CC, interior coklat, biru, abu-abu, jok suede, dashboard besar GTi, electric window, antenna tengah, manual 5 speed atau autonatic 3 speed, rem disc depan lalu belakang tromol. Ada side lamp di dekat bumper depan dan belakang, bumpernya tebal.
Peugeot 505 GTi ‘87 ~’88.. Mesin ZDJL, overhead Cams, Injection L-Jetronic, mesin 2165 CC, interior abu-abu, jok suede, dashboard besar GTI, electric window, electric mirror untuk tahun ‘89, adjusted headrest untuk tahun ‘89, Antenna tengah, manual 5 speed atau automatic 4 speed, rem disc depan lalu belakang disc juga. Spoiler depan bawah, spoiler belakang bawah, spoiler bagasi, lampu kabut belakang, limited slip.

Di Indonesia, Peugeot 505 mempunyai banyak sekali penggemar, walaupun pada saat itu harus bersaing dengan merk2 lainnya. Pada tahun 1984 dan 1985, pasar sedan kelas 2.000 cc disesaki oleh 9 merk mobil dari eropa dan jepang yang bertarung memperebutkan pasar, total penjualannya pada dua tahun itu mencapai 5.600 unit. Peugeot 505 ternyata menunjukkan diri sebagai raja di kelas ini dengan penjualan total tahun 1984 sebanyak 1.056 dan tahun 1985 sebanyak.890 unit.

Apa sebenarnya yang membuat Peugeot 505 mendapat tempat terhormat sebagai sedan terlaris pada periode tersebut ?. Jawabannya mungkin bisa tercermin dari beberapa kesan pemilik dan pemakai kendaraan ini yaitu :

Suku cadang / Spare Parts relative mudah didapat walaupun kendaraan telah berumur lebih dari 25 tahun.
Mesinnya bandel , tidak rewel dan cukup menggunakan Bensin premium.
Walaupun sudah cukup berumur, kendaraan ini masih dapat melaju dengan Top speed mencapai 160km/jam.
Handling-nya mantap, stabil, tidak mudah melayang /bergetar getar pada kecepatan tinggi.
Ground clearance tinggi, relative aman untuk menerjang banjir serta cocok untuk kondisi jalan di indoesia yang relative buruk.
Mesinnya mudah dirawat dan jarang sekali ditemukan kasus Peugeot 505 yang mengalami overheating.
Air Conditioning berfungsi dengan sempurna untuk mendinginkan kabin.
Ditunjang dengan komunitas yang cukup solid seperti di : pug505@yahoogroups.com
Dibawah ini ada beberapa Tips dari para pemakai fanatik, untuk membeli Peugeot 505 Second :

Peugeot 505 GR.

Yang harus diperiksa :

Switch AC (model naik turun).
Vacum AC.
Tuas pembuka kap mesin (flap).
Lipatan di bawah pintu belakang (mudah keropos).
Kondisi bagian dalam bagasi bagian bawah/ lantai (mudah keropos dan tidak terlihat kecuali membuka trimming)
Peugeot 505 GTi (Indonesian version).

Yang harus diperiksa :

Generator kelistrikan harus stabil pada tegangan 13,8 Volt (jika kurang baik, mesin tersendat dan boros bahan bakar, karena berpengaruh banyak terhadap AFM nya. Dari Air Flow Sensor ini semua diatur seperti layaknya ECU yang ada digenerasi mobil sekarang)
Air Flow sensor ( lokasinya ada disisi kiri depan jika engine hood dibuka) yang berbentuk kotak , bagian depannya menghadap ke Air Cleaner dan bagian belakanganya menghadap air intake pipe. Jalur2 dalam PCB (printed circuit board) harus dalam keadaan bagus, jika jalur2 yang berwarna hitam sudah hilang mesin tidak akan dapat stationer secara halus.
Lampu2 interior beserta tombol2nya.
Dashboard (pada umumnya dashboard 505 mudah retak)
Velg / wheel rim (Jika pakai wheel rim ukuran non standard, max yang diijinkan pabrikan adalah +1-1, seperti ukuran 17″, 18″ dan 19″ tentunya umur tie rod, ball joint, bearing dlsb lebih singkat karena beban yang ditanggung juga extra berat)

Tips dan Trick untuk pemeliharaan untuk Peugeot 505 :
Bagi pengguna 505 GTi usahakan memakai busi type cones / tappered seat type (tidak pakai ring, sudut bibir ringnya miring). Pemakaian busi selain jenis ini akan menyebabkan kompresi bocor dan mobil tidak bisa lari
Untuk Peugeot 505 yang menggunakan mesin type XN-1 dan ZDJL, diusahakan untuk setel klepnya saat mesin dingin, dengan cara membuka cover klep dan tunggu 4-5 jam. Setelan klepnya : inlet 0.10 mm (0.004″) dan exhaust 0.25 mm (0.010″).
Oli yang digunakan harus oli yang sesuai dengan manual book yaitu :
Manual gearbox oil………………….: SAE 10W-40 ;
Differential GR………………………..: SAE 80W-90.
Differential GTI (Limited slip)……: SAE 90 LS.
Ganti olie final drive/diferential 505 GR setiap 15.000 Km , kapasitas 1,55 liter.
Berikan grease setiap 7.500 km disetiap nepple (left hand dan right hand steering swivel, proplere shaft center bearing)

Mobil Peugeot 505 (Bagian I)

Peugeot 505 adalah mobil yang didisain oleh rumah disain kelas dunia “Pininfarina” untuk PSA Peugeot Citroen di perancis, yang kemudian diproduksi pada pertengahan bulan Mei tahun 1979 sampai dengan tahun 1992. Produk perdana mobil ini diperkenalkan untuk pertama kalinya di Cannes Casino dengan slogan : ” … with the 505, Peugeot presents a new models line in which each detail reflect elegance and efficiency….”

Peugeot 505 diproduksi di Sochaux Plant Perancis serta di beberapa Negara lainnya seperti di Argentina oleh “Sevel” dari tahun 1981 – 1995, Cina, Nigeria dan Indonesia(1981-1988). Sedangkan untuk pemasarannya, selain di Amerika Serikat dan Eropa, Peugeot 505 juga dijual di Australia, Argentina, Chile, Cina, dan Selandia Baru.

Peugeot Seri 505 ini diproduksi sebagai pengganti dari Peugeot 504, dengan dua model yaitu : Peugeot 505 Saloon (sedan) dan Peugeot 505 Family Estate yang lebih dikenal dengan nama Peugeot 505 Stationwagon. Jenis terakhir ini juga masuk ke Indonesia tapi kebanyakan dimiliki oleh Kedutaan2 besar Negara asing. Varian Station wagon yang mempunyai 3 baris kursi (8 penumpang)ini, adalah model pesaing dari Renault 21 Savana. Popularitasnya sangat tinggi di eropa karena banyak digunakan sebagai taxi. Dua barisan kursi belakangnya dapat dilipat untuk memberikan ruang penyimpan barang yang datar, dengan kapasitas sekitar 1,94 meter kubik, dengan total beban yang dapat diangkut adalah 590 kg.

Selain model sedan dan station wagon, pabrikan Peugeot pernah membuat “prototype” Peugeot 505 coupe (2 pintu), Peugeot 505 cabriolet (convertible) dan Peugeot 505 pick-up. Oleh sebab itu, di Perancis banyak modifikasi merubah bentuk Peugeot 505 menjadi pick-up / truck.

Pada saat “test drive” untuk pertama kalinya, Peugeot 505 dipuji oleh banyak wartawan otomotif dalam hal “handling” dan kenyamanannya, terutama pada kondisi jalan kasar yang belum di aspal ( sepertinya alasan ini tidak berlaku di Negara maju yang mayoritas infra strukturnya sudah dibangun). Kemampuan jelajahnya pada jalan yg relative buruk juga ditunjang oleh Ground clearance yang cukup tinggi, oleh sebab itu pada tahun 1980an, “Dangel” membuat versi Peugeot 505 Estate (Station wagon) yang menggunakan penggerak 4 roda ( four wheel drive) dengan “shorter gear ratio” dan dilengkapi dengan 2 pilihan jenis mesin yaitu : mesin Turbo diesel dengan Intercooler yang mempunyai daya 110hp (81kW) dan mesin Bensin kapasitas 2.2 L dengan daya 130hp (96kW).

Walaupun penjualannya cukup baik, rentang waktu produksi yang sedemikian panjang memaksa pabrikan Peugeot untuk untuk tetap mengantisipasi pasar, dengan cara melakukan “Facelift” pada bagian exterior termasuk penggantian interior dengan model terbaru pada tahun 1986. Akan tetapi produksinya di Eropa tetap menurun seiring dengan peluncuran Peugeot 405 yang berukuran lebih kecil dibandingkan dengan Peugeot 505, yang akhirnya pabrikan Peugeot menutup seluruh produksinya pada tahun 1992 (beberapa saat setelah peluncuran Peugeot 605). Walaupun begitu, di Afrika Peugeot 505 tetap diproduksi, untuk memenuhi permintaan pasar yang tidak pernah surut.

Secara keseluruhan, pamor Peugeot 505 di banyak Negara cukup baik bukan saja di Perancis dan Jerman, dimana Peugeot 505 estate (station wagon) digunakan sebagai ambulans, mobil jenazah, mobil polisi, kendaraan militer dan sebagai “road maintenance vehicle”. Di kota New York City, Peugeot 505s digunakan untuk memperkuat armada taxi. Di Afrika karena ketangguhannya, Peugeot 505 dikenal sebagai “Work Horse of Afrika”

Di Amerika serikat, Peugeot 505 merupakan salah satu model terakhir Peugeot yang di-import secara utuh dan dijual di Negara ini. Varian sedan-nya berakhir tahun 1990, sedangkan versi station wagonnya pada tahun 1991. Kedua-duanya menggunakan mesin seri PRV kapasitas 2,8 L dengan konfigurasi V6.

Peugeot 505 termasuk kendaraan yang memiliki banyak sekali system baik mekanis maupun elektrik, eksterior maupun interior yang berbeda antara satu varian dengan varian lainnya. Beberapa diantaranya :

Peugeot 505 menggunakan penggerak roda belakang dengan mesin yang dipasang membujur (longitudinally-mount). Suspensi-nya menggunakan “MacPherson struts” dan “coil springs” di bagian depan serta “ semi-trailing arms with coil springs” di bagian belakang , dengan “body-mounted rear differential “ dan “four constant-velocity joints”. Versi Station Wagon ( dan sedan yang di produksi di Argentina) menggunakan “live-axle rear suspension” dengan “Panhard rod and coil springs”.

“Stabilizer bars” merupakan peralatan standar pada bagian depan, sedangkan bagian belakangnya berbeda tergantung pada modelnya.

Sistem rem, menggunakan disc brakes pada bagian depan serta drum brakes pada bagian belakang tergantung juga dari modelnya.

Stir menggunakan system “rack and pinion”, dengan tambahan “power assisted” pada sebagian besar model.

Model SRD yang menggunakan mesin diesel 2304 cc, tidak dilengkapi dengan power steering, akan tetapi model GTD Turbo, GTI , V6 dan TI, kesemuanya dilengkapi dengan power steering, central locking doors, air conditioning, 5-speed manual transmission , moonroof (kecuali GTD Turbo), dan lampu kabut (fog lamp).

Di Peugeot 505 V6, power steeringnya sudah “Speed Sensitive”, central lock-nya menggunakan remote infra merah, system pemanas ruangan dan ventilasinya termasuk electronic climate control.

Transmisi otomatis Three speed tersedia pada type2 awal Peugeot 505, yang kemudian diganti versi Four-speed. Akan tetapi, model 505 yang paling lama bertahan adalah GTD dengan “Five Speed manual transmission”.

Di Australia, Peugeot 505 dipasarkan dengan type : ID, SR, sedan STI dan GTi, SR atau GTi station wagon dengan 8 tempat duduk, semuanya menggunakan bahan bakar bensin. Type GRD dan SRD dg mesin diesel tidak banyak terjual.

Peugeot Seri II diperbaharui dengan mengganti type SR menjadi SLI. TI yang tidak dirilis di Australia, dan diesel adalah model yang langka.

Panjang dan lebar keseluruhan dari 505 Saloon adalah 4.58 Meter dan 1.73 meter sedangkan untuk Family estate adalah 4.90 meter dan 1.73 meter.

Kapasitas tanki bahan bakar buat GR adalah 52 liter (11.4 Gallons) dan 505 GTi adalah 70 Liter (15.4 Gallons).

Konsumsi BBM untuk 505 untuk constant speed driving 90km/jam GR Automatic butuh 8 L/100km sedangkan GR Manual 5 Speed butuh 6.7L/100km dan GR Manual 4 speed butuh 7.1L/100 Km, ini berlaku kalau cruising di 90 km/jam terus. Lalu untuk urban driving GR Automatic butuh 10.9L/100km, sedangkan GR Manual 4 or 5 Speed butuh 11.3 L/100km

Khusus untuk Peugeot 505 yang di pasarkan di Amerika Serikat dan Kanada memiliki rancangan body yang berbeda seperti :

Tangki bensin dipindahkan ke bagian dalam dengan mulut tangki berada si sebelah kanan.
Menggunakan “Quad Headlamp” yang berbeda.

Penambahan “Taillights” pada kendaraan yg diproduksi seteleh 1986.

Posisi Antenna dipindah dari atap ke fender belakang, modelnya pun diganti dengan antenna telescopic.

Bumper berukuran lebih besar.

Pipa kenalpot pindah dari kanan ke kiri.

Jenis mesin yang ditawarkanpun lebih sedikit, semua telah di sesuaikan untuk memenuhi standar emisi yang lebih ketat.

Model yang dijual di Amerika Utara adalah type : “GL”, “S”, “GLS”, “STI”, “DL”, “LIBERTE”, “STX”, “TURBO”, “GLX”, “SW8″, “V6″, “TURBO S”, dan pada tahun 1983, ditawarkan versi limited yaitu Peugeot 505 “Anniversary Edition”.

Semua produk 505 yang ditawarkan di Amerika Utara dibangun di Peugeot’s Sochaux Plant, di Perancis.

Toyota Corolla, Mobil Legendaris

Tak bisa dipungkiri Toyota merupakan brand yang cukup terkenal di kancah otomotif dunia. Produk-produk yang diluncurkan memiliki kualitas yang tak diragukan lagi. Salah satunya Corolla yang sejak kelahirannya hingga kini terus dikembangkan mengikuti perkembangan zaman. Bicara Corolla, mobil ini telah menorehkan tinta emas di Indonesia. Tak hanya laris di pasaran, Corolla juga bisa disebut sebagai sedan legendaris karena seolah tak lekang oleh waktu. Berikut ini beberapa tipe Corolla yang secara resmi dijual di Indonesia dan hingga saat ini masih mempunyai pesona serta menjadi incaran banyak penggemarnya karena berbagai kelebihan yang dimilikinya.

Toyota Corolla KE25 (Tahun: 1970 – 1974)

Mobil hatchback 2 pintu ini merupakan versi sport dari Toyota Corolla tipe KE20 yang lebih umum beredar di Indonesia. KE25 sendiri dulu masuk secara resmi ke Indonesia via dealer resmi Toyota. Harganya saat itu mencapai 2 kali lipat dari harga Toyota Corolla KE20 standar. Bisa demikian sebab Toyota Corolla KE25 memiliki banyak kelebihan dibanding KE20. Tampilan luarnya terlihat jelas pada jumlah dan bentuk pintunya yang lebih panjang. Pilar A dan C yang lebih landai (tidur) menjadi pembeda lainnya. Kaca tinted (berwarna agak kehijauan) juga menjadi perlengkapan standar KE25. Lampu belakang, spion berbahan plastik dengan bentuk mengerucut dan gril di bagian depan juga memiliki desain yang berbeda dari KE20. Pindah ke bagian interior, reclining seat khas sedan 2 pintu menjadi opsi standar. Tachometer (RPM) juga sudah menjadi fitur standar yang pada saat itu termasuk teknologi canggih. Beralih ke bagian mesin, double carburetor menjadi perlengkapan bawaan mobil. Karena tenaga mesin dirasa mumpuni, maka sektor pengereman juga sudah dilengkapi disc brake pada roda depan, sementara KE20 masih menggunakan teromol di keempat rodanya.

Toyota Corolla KE30 (Tahun: 1974 akhir – 1979)

Mobil yang cukup terkenal ketangguhannya ini merupakan penyempurnaan dari Toyota Corolla KE20 yang beredar sebelumnya. Penyempurnaan yang dilakukan meliputi banyak sektor. Diantaranya adalah wheelbase (jarak antara roda depan dan belakang) yang dibuat lebih panjang. Hal ini menjadikan mobil lebih nyaman untuk dikendarai. Sistem penghenti laju juga sudah mengaplikasi disc brake pada roda depan. Dilengkapi juga dengan booster rem agar lebih maksimal dalam pengereman. Di bagian interior, mobil ini sudah terdapat kisi-kisi (lubang) AC yang belum ditemukan pada tipe KE20. Walaupun saat itu fungsi AC masih merupakan opsional tambahan dan belum terlalu populer. Sisi hiburan juga mulai diperhatikan dengan disediakannya radio dengan gelombang SW dan MW sebagai perlengkapan standar.

Toyota Corolla KE70 (Tahun: 1980 – 1984)

Mobil yang di Indonesia populer dengan sebutan Corolla DX ini merupakan penyempurnaan dari tipe KE30. Penyempurnaan meliputi pelebaran sumbu roda (jarak antara roda kiri dan kanan), pengaplikasian rem cakram di roda depan berikut booster remnya. Sistem kemudi juga sudah menggunakan rack steer yang membuat kemudi lebih ringan dibandingkan tipe KE30 yang masih menggunakan housing steer. Sisi kenyamanan berkendara sudah didukung oleh tersedianya AC sebagai fitur standar. Sisi hiburan juga makin maju dengan pengaplikasian radio bergelombang AM dan FM. Fitur lain seperti tachometer, mekanisme buka tutup tangki bensin dan bagasi dari kabin terdapat pada KE70 keluaran akhir. Mobil ini merupakan salah satu Corolla yang sukses di pasaran karena selain ketangguhan dan kemudahan dalam perawatan mesinnya, tampilannya pun dianggap everlasting. Bahkan tak jarang Corolla DX dianggap sebagai salah satu icon era 80an. Tak heran jika hingga kini Corolla DX masih banyak diminati. Apalagi dengan fenomena bangkitnya trend retro car belakangan ini. Hal inilah yang menjadikan harga jual unit bekasnya ikut melambung.

Toyota Corolla EE92 dan AE92 (Tahun: 1987 – 1992)

Mobil ini merupakan penyempurnaan dari tipe sebelumnya, Toyota Corolla EE82 (tahun 1984 – 1985) dan Toyota Corolla AE82 (tahun 1986 – 1987) yang di Indonesia terkenal dengan sebutan Corolla GL dan Corolla SE. Dua mobil ini, GL dan SE merupakan Toyota Corolla pertama yang mengadopsi penggerak roda depan (front wheel drive). Namun sayangnya dua mobil ini kurang mendapat sambutan hangat di masyarakat Indonesia karena dianggap terlalu sederhana. Tampilannya yang cenderung kaku juga menjadi salah satu alasan kurang suksesnya mobil ini di pasaran.
EE92 dan AE92 lahir untuk menjawab kekecewaan masyarakat. Hadir dengan tiga tipe yaitu 1300 SE (EE92), 1600 SE Limited Twin Cam dan 1600 Grand Touring Injection (GTI) Twin Cam (AE92), Corolla ini segera mendapat sambutan yang hangat dan menuai sukses. Berbagai macam fitur standar seperti power window dan power steering sudah terdapat pada AE92. Bahkan khusus untuk tipe GTI boleh dibilang merupakan spesies istimewa. Mobil ini merupakan Corolla pertama yang beredar resmi di Indonesia dengan mengadopsi teknologi injeksi dan DOHC pada dapur pacu berkode 4AGE yang konon diakui sebagai mesin terbaik yang pernah di produksi Toyota pada masa itu dan menjadi legendary engine setelah era mesin seri T (2TG). Berbagai kecanggihan teknologi lain layaknya mobil sport juga dijejalkan di Corolla GTI. Sebutlah system pengereman yang sudah mengadopsi disc brake di keempat rodanya, suspensi independent, strut bar di ruang mesin, semi bucket seat, indicator oil pressure dan voltmeter di kompartemen dashboard dan masih banyak lagi kelebihan lainnya. Istimewa lagi, konon tipe GTI ini hanya tersedia di Jepang dan Indonesia (Indonesian Version).

Toyota Corolla AE100 (Tahun: 1992 – 1995)

Mobil yang di Indonesia terkenal dengan nama Great Corolla ini terlahir dengan mengutamakan efisiensi di sektor konsumsi bahan bakar. Setelah sebelumnya selalu tampil dengan kontur body yang cenderung kotak, Corolla yang satu ini hadir dengan kontur body membulat. Dibekali dengan dua tipe yaitu SE (1300cc) dan SEG (1600cc twin cam injection) mobil ini juga menyediakan pilihan transmisi otomatis pada tipe SEG. Inilah Corolla pertama yang secara resmi menyediakan varian transmisi otomatis di Indonesia. Keekonomisan dalam konsumsi bahan bakar terbukti dengan dinobatkannya AE100 menjadi car of the year 1992 di negara asalnya, Jepang.

Lancer SL

Lancer SL patut dilirik buat yang suka sedan Jepang lawas. Tahun produksi-nya sama dengan Corolla DX, soal harga, kenyamanan, serta mesin yang bandel, sama-sama punya keunggulan. Namun sebelum mendapatkannya simak dulu panduan seputar Lancer ini dari Wahyuli, pentolan SL Never Die yang sempat bekerja selama 15 tahun di Mitsubishi.

Hal-hal yang perlu diketahui tentang Mitsubishi Lancer :
  1. Harga pasaran.
    Bahan mobil Lancer SL dengan kode bodi A170 sekitar Rp 15-20 juta. Namun dengan kondisi istimewa bisa diatas harga tersebut.

  2. Lis bodi dan kaca susah.
    Lis bodi hitam dari bahan plastik yang nempel sekeliling bodi kalau sudah rusak atau copot, cari aslinya susah. Alternatifnya bikin custom. Lis kaca krom tahun 1981-1982 masih bisa didapatkan. Sedangkan tahun 1983-1984 pakai lis karet. Untuk rekondisi bisa cari ‘Agus Karet’ di Mal Atrium Senen lantai 4, Jakarta Pusat.

  3. Lampu.
    Orisinalnya merek Stanley. Barang new old stock-nya susah banget. Kalaupun ada merek Taiwan. Oya, untuk tahun 1981-1982, konturnya polos. Sedangkan tahun 1983-1984 konturnya beralur. Mika lampu sein depan tahun 1981-1982 dan 1984 warnanya putih, hanya tahun 1983 saja yang warnanya kuning. Foglamp tambahan hanya ada di tahun 1983.

  4. Kaca spion beda.
    Asal tahu, Lancer SL yang masuk ke Indonesia tidak dilengkapi spion, “Lalu tiap dealer pasang spion yang berbeda, ada yang pasang spion tanduk juga ada yang di pintu,” terang Wahyu.

  5. Interior.
    Detail kabin mesti diperhatikan. Penyakit SL ada di dasbor yang di beberapa tempat sudah retak, juga karat di pilar kaca depan dan belakang. Doortrim orisinal sulit dicari, karena bahan dasarnya adalah kayu hardboard yang dilapis. Sehingga cenderung lapuk atau rusak dalam kondisi sekarang. Cover kolom setir mesti ada dan lengkap, detail ini sulit didapatkan. Tahun 1983, dilengkapi head unit Panasonic. Harga mobil juga terpengaruh besar dari detail kabin seperti di atas.



  6. Suspensi.
    Suspensi depan gunakan sistem oli, bisa diganti sistem cartridge, mereknya ada Kayaba atau Monroe. Suara berisik sering muncul di kaki belakang, “Ganti saja bos arm yang dekat knalpot, ketahanannya berkurang karena pengaruh panasnya knalpot,” kata Wahyu.

  7. Mesin.
    Kapasitas 1.400 cc terkenal bandel. Bentuk mesinnya mirip dengan pikap Mitsubishi L300 versi bahan bakar bensin. Jeroan mesin versi aftermarket banyak. Perhatikan pompa bensinnya, kalau sudah bocor bagian insulator-nya sebaiknya segera diganti. Karena posisinya yang dekat aki dan distributor, yang rentan bahaya kebakaran. Solusi alternatif, bisa ganti dengan sistem rotax copotan Mitsubishi Colt T120SS.

  8. Modifikasi.
    Mobil gerak roda belakang ini cukup potensial untuk dimodifikasi spek turing retro dan drifting. “Mesin bisa ganti tipe 4G63, girboks dan gardan bisa ganti milik Datsun atau Corolla DX,” kata Wahyu.

  9. Velg.
    Velg standar SL ini biasa disebut velg kaleng, namun ada juga yang diberi velg racing jari-jari. Ukuran standarnya 13 inci dengan spek lubang/PCD yang sama dengan Toyota Corolla DX atau Kijang yaitu 4/114,3.

Berpenghasilan dengan EyeEarn

Fakta ini benar adanya. Hanya dengan menempelkan sticker di mobil kesayangan Anda, memakai T-Shirt EyeEarn dan sebagainya, Anda akan memperoleh penghasilan bulanan yang berkelanjutan!

Apa itu EyeEarn?

EyeEarn adalah jaringan bisnis online baru yang sederhana, dan memiliki metoda advertising yang sangat mudah dan dapat dilakukan oleh semua orang sambil mengendarai mobil pribadi kesayangan mereka setiap hari. Nggak ada persyaratan khusus yang dibutuhkan untuk berpartisipasi dalam program ini. Anda nggak perlu tahu tentang komputer, advertising ataupun marketing.

Pokoknya tempatkan saja diri Anda dalam jaringan ini dan Anda sudah memulai penghasilan ekstra setiap bulannya. Berpartisipasilah setiap bulan, penghasilan Anda akan berkembangan menjadi full-time income! Bagaimana saya bisa mendapatkan uang? Sekali Anda mengaktivasi akun EyeEarn, Anda mulai memperoleh 3 (tiga) keuntungan sebagai berikut :

TripleClicks.com

adalah sebuah toko online, yang memiliki cara baru untuk membeli, menjual dan berdagang secara online. Kunjungi www.TripleClicks.com untuk info lebih detail. Sebagai imbalan membantu kami mempromosikan TripleClicks (melalui EyeEarn), Anda akan diberi kredit poin sebagai Referrer pelanggan TripleClicks. Untuk ini, Anda akan menerima komisi 30% sampai 72% untuk setiap transaksi pembelian oleh pelanggan yang Anda referensikan seumur hidup!

EyeEarn

Sebagai EyeEarner, Anda akan diberi kesempatan menjadi Sponsor dari EyeEarner yang baru mendaftar secara acak. Untuk ini, Anda akan memperoleh komisi 40% dari setiap pembelian di TripleClicks yang dilakukan oleh member yang Anda sponsori. Dan juga mempunyai kesempatan untuk mengaktivasi beberapa income streams. Sebagai EyeEarner aktif, Anda secara otomatis akan menerima bagian dari setiap penjualan di MaxMalls kami.

MaxMalls

terdiri lebih dari 170 toko yang berada dalam TripleClicks. Penjual di MaxMalls termasuk Best Buy, Blockbuster, Drugstore.com, Expedia.com, iTunes, Kmart, Kohl's, Macy's, Netflix, NutriSystem, Office Depot, Old Navy, PetSmart, Priceline, Sears, Target, TicketMaster, Travelocity.com, Wal-Mart, WeightWatchers Online dan banyak lagi lainnya. Dari semua itulah, Anda akan menerima komisi penjualan yang dilakukan oleh EyeEarner dan setiap pelanggan TripleClicks di seluruh dunia! Bayangin!

Produk dan Program SFI

Network Builders Program (NBP): Program ini bertujuan untuk membangun jaringan bisnis Anda dengan metoda promosi yang telah disediakan dan pilihan yang variatif. Anda akan MENDAPATKAN LEBIH DARI 20 WEBSITE GRATIS sebagai gerbang promosi Anda bagi calon-calon afiliasi yang Anda sponsori. Anda TIDAK DIPUNGUT BIAYA SATU SEN PUN dalam mengikuti program ini.
EyeEarn Program: Konsep dasar EyeEarn adalah membentuk jaringan pemasaran pribadi Anda dengan santai sembari menjalani kehidupan Anda sehari-hari seperti biasanya, tanpa sibuk ke sana ke mari dengan tetek-bengek promosi pemasaran. EyeEarn akan sepenuhnya membantu Anda membentuk jaringan bisnis Anda ini. Gimana bisa? Nah inilah kelebihan EyeEarn!
ClickBucks: ClickBucks sangat berguna bagi mereka yang menginginkan PENGHASILAN EKSTRA. Dengan berpartisipasi dalam program ini, Anda akan mendapatkan $0.10 untuk setiap pendaftaran afiliasi baru melalui referensi Anda. Jika afiliasi yang Anda sponsori menjadi Afiliasi Eksekutif, Anda akan mendapatkan $10!.
Dan Program-program Lainnya :
SFI Merchant Services (MS) NiceOffers.com
TuneFlow (TF) Magazines
Consumer Goods International Association of Home-Business Entrepreneurs (IAHBE)

Love Drive, Earn Money, Hate Garage

Love Drive - Hate Garage yang selama ini menjadi motto penggemar Citroen berubah menjadi Love Drive, Earn Money, Hate Garage dalam kehidupan saya setelah ikutan program EyeEarn.com.

Beberapa bulan lamanya, saya mencari mobil yang cocok untuk saya kendarai tapi harganya gak mahal. Searching di Internet adalah kerjaan saya tiap malam cari mobil bekas. Menghubungi pemilik mobil, datang untuk melihat mobil, nego - sudah beberapa kali saya lakukan. Tapi toh nggak jadi. Nggak jadi, nggak jadi.

Akhirnya saya ketemu membuka iklan mobil Citroen BX 16 TRS. Wah mobil apa ini ya? Cari-cari info di wikipedia.com. Dan akhirnya janjian untuk melihat mobil itu. Sewaktu test-drive, hmmm lumayan enak handling mobil ini. Setelah nego harga, kami sepakat, transaksipun dilakukan.

Hampir tiap hari saya pakai. Suspensinya itu lho yang bikin ketagihan! :) Dari hanya sekedar keliling-keliling, belanja, ke kantor dll. Pokoknya setiap hari dengan Citroenku Sayang ini.

Tiba saatnya mobil yang saya sayangi ini "bikin ulah". Bocor olie hidrolik, radiator mampet, power steering rusak, dan terakhir langsamnya gak stabil. Karburator nih kayaknya!

Satu per satu saya perbaiki. Tapi kantong udah kempes, karena beberapa kepentingan untuk biaya anak sekolah dll yang memang punya prioritas utama. Jadilah Citroenku yang Malang ini ngendon di garasi. Dipakai hanya jika punya waktu senggang saja. Itupun dipakai jika saya pada saat-saat saya memang siap untuk kemungkinan yang gak terduga, seperti mogok dan lain sebagainya.

EyeEarn + Citroen = Love Drive, Earn Money, Hate Garage

Enam bulan setelah punya Citroen ini, saya ikutan EyeEarn.com yang bekerja sama dengan SFI Affiliate Network. Hasilnya? Income yang saya dapatkan ini sebagian akan saya gunakan untuk Citroenku Sayang. Wah, kayaknya saya harus bikin daftar "Ngebangun" dari mana dulu dan apa dulu yang pertama harus dilakukan. Thank you God! Thank you EyeEarn.

Wednesday, November 4, 2009

Ikut Milis Citroen

Setelah searching di groupnya Yahoo, akhirnya ketemu milis Citroen FKCI. Bergabung dan menjadi pendengar setia dan d4. Datang - duduk - diam - dengar dan sekali-kali posting. Saya bukan anggota yang populer dari milis ini dan cenderung d4 itu tadi.

Saya seorang yang juga mengagumi cara Google mengelola Free Email nya. Ada yang namanya Label yang membuat saya sangat terbantu mengelompokkan email-email yang masuk. Baik email pribadi maupun email dari beberapa milis yang saya ikuti. Dan dengan mewarnai setiap label dengan warna masing-masing.


Dari milis ini, banyak informasi yang bisa didapat. Mulai dari pengalaman, saran dan nasehat dan event-event terkait dengan Citroen.

Citroen BX 16 TRS, Cinta Pertama Saya.

Bak seorang pemuda melihat penampilan si BX ini, jatuh hati saya. Tapi ada pertimbangan lain yang sempat membuat saya mikir. Kanan - kiri - belakang - depan bilang, kalau mobil ini susah perawatannya. Rewel lah gitu.

Pencarian informasi tentang mobil ini pun berlanjut. Mulai dari wikipedia, melihat speknya, forum tentang BX. Dari setiap komentar memang banyak sekali yang menilai mobil satu ini bikin repot terutama di bagian hidroliknya. Wah serem juga, kalau ngebayangin harus keluar dana terus setiap bulan untuk "cewek matre" ini. hehehe. Tapi begitu melihat galeri foto-foto BX, kembali lagi rasa itu muncul. Bener-bener deh!

Bak seorang pemuda, mikirnya ya kemantapan "tunggangannya" itu yang penting. Wess mantap! Lari kenceng, hiiaaa... hayooo.

Tapi memang betul mantapnya tunggangan itu harus dibayar full. Seharusnya orang yang kaya duit yang punya mobil ini. Yang bisa bilang :
  • Martha Tilaar Salon & Day Spa? Ok aja - mau pergi kapan?
  • Mau sampanye Perancis di Ritz dong. Berangkat!
Artinya, biaya perawatan? no problem! Mau pertamax, super premium, ok! LHM plus gak masalah.

Sebagai orang cerdik tapi tetap cinta ke mobil ini, tentunya kita nggak bakalan "ngakalin" dia dengan hal yang bisa merusak dalam jangka panjang. Tetap cari solusi yang baik gimana biar nggak bakalan ngambek di jalan dan awet muda. Tau dalemannya memang terbukti sangat membantu.

Mengikuti milis dan mendengarkan permasalahan serta solusi untuk mengatasi permasalah itu salah satunya. Walau masalah itu belum terjadi kepada kita, nggak masalah. Ketika menghadapi permasalahan yang sama, sudah tau apa yang musti dilakukan.

Selamat Datang Pecinta Citroen!

Sebagai salah satu pecinta mobil klasik ini, banyak sekali yang ingin saya tulis dan bagikan kepada pecinta mobil Citroen lainnya seputar Citroen itu sendiri, Citroen dalam kehidupan saya sehari-hari, dan pengalaman-pengalaman menarik dalam merawat Citroen sebagai pengetahuan teknis yang sepertinya harus diketahui oleh pemilik Citroen.

Terlepas dari rumor Citroen sebagai mobil "susah", sebagai pecinta dan pemakainya ingin sekali tahu banyak tentang Citroen dan sharing dengan rekan lainnya agar titel "susah" ini lepas, setidaknya bagi kita sendiri yang memakainya. Dengan tahu secara teknis dalemannya, tentu nanti akan memudahkan perawatan, meminimalkan biayanya dan tetap dapat menikmati kehebatan fitur mobil Citroen semaksimal mungkin.